Tanggal berita :
Senin, 7 Agustus 2017 Dibaca: 27754 kali
Tiga nama dalang cilik Daerah Istimewa Yogyakarta yang diunggulkan, yaitu Branjang, Fajar, dan Zaki, dewan juri yang terdiri dari Prof. Dr. Suminto A Sayuti, Guru Besar Ilmu Sastra pada Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Ki Edi Suwondo, ketua Persatuan Pedalangan Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, bersepakat memilih satu nama untuk mendapatkan penghargaan sebagai anak berprestasi peduli budaya 2017. Yang bersangkutan dinilai paling banyak memenuhi syarat.
Pemilihan tersebut berdasarkan pertimbangan dari segi wawasan, prestasi dan pengakuan masyarakat, terutama dari kalangan pedalangan. Dalang terpilih, sampai saat ini dinilai sebagai satu-satunya penerus pedalangan yang punya keistimewaan. Prestasi secara berjenjang, juara dari tingkat kota sampai nasional, juga sudah pernah diraih. Daerah Istimewa Yogyakarta perlu penerus gaya Yogyakarta, melalui upaya pelestarian, pengembangan dan pemberdayaan dalang unggulan, walaupun yang bersangkutan juga membuka diri pada gaya lain, misalnya Surakarta.
Rapat koordinasi Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan dewan juri mengenai penghargaan untuk anak berprestasi peduli budaya, diadakan pada Kamis, 3 Agustus 2017. Rapat dihadiri juga Kepala Bidang Seni dan Film, Dinas Kebudayaan DIY, Drs. Sukisno, M.Sn.; Kepala Seksi Seni Rupa, Padmono Anggoro Prasetyo, S.Sn.; Kepala Seksi Perfilman, Dra. Sri Eka Kusumaning Ayu; danKepala Subbagian Program, Data dan Teknologi Informasi, Drs. Agus Amarulloh, M.A.
Penyampaian penghargaan dijadwalkan berlangsung pada Jumat malam, 8 September 2017, di Bangsal Kepatihan, kompleks kantor gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Penerima penghargaan berhak atas uang pembinaan sebesar Rp15.000.000(hen/ppsf).